GEOKEPRI
Sabtu, 16 September 2023, September 16, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-16T03:12:00Z
NewsPolda KepriPolresta Barelang

Aliansi Mahasiswa Se-Kepri Mendukung Investasi Pembangunan Proyek Eco City di Rempang Saat Audiensi di Kantor DPRD Kota Batam


BATAM, Polresta Barelang| Audiensi Aliansi Mahasiswa Kota Batam Bersama DPRD dan Pemerintah Kota Batam bertempat di Ruangan Serba Guna Gedung DPRD Kota Batam. Jumat (15/09/2023)



Kegiatan di hadiri oleh Walikota Batam H. M Rudi, S.E,.M.M, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, S.H.,M.H, Dirjen Kemendagri Syafrizal, Karo Ops Polda Kepri Kombes Pol ULami Sudjaja, S.H, Dirintelkam Kombes Pol Mochamad Rodjack Sulaeli, Dirsamapta Polda Kepri Kombes Pol. Dudus Harley Davidson, S.I.K, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, S.H, S.I.K, M.H, Dandim 0316/Batam, Letkol Inf Letkol Galih Bramantyo, Wakapolresta Barelang AKBP Syafrudin Semidang Sakti S.I.K, Kasatpol PP Kota Batam, Sdr. Imam Tohari, 


Kemudian di hadiri juga oleh Ketua BEM Universitas Kepulauan Riau Andre Sena, Korlap Universitas Ibnu Sina Rahmad Nuryadi, Korlap Universitas Muhammadiah M. Dodi Alfayed dan. Rahmad Nuryadin, Korlap Unversitas Politeknik Batam Syahrul Ramadhan serta seluruh Peserta Audiensi Aliansi Mahasiswa yang berjumlah 40 Orang. 


Dalam audiensi ini Ketua BEM Unrika Andre Sena selaku KORDUM Aliansi Mahasiswa Kota Batam mengatakan kami pertaruhkan nama baik kami sebagai Mahasiswa terkhususnya mahasiswa Kepulauan Riau, karena melihat situasi Kota Batam saat ini tidak baik baik saja maka kami mengambil langkah terbaik untuk hari ini bisa bertemu dengan bapak bapak sekalian. 


Kami tidak menolak Investasi ini, tetapi kami kecewa karna masyarakat Rempang saat ini sangat Resah, karena penindakan yang melanggar Undang undang yang mana terjadi pada tanggal 7 September 2023 yang lalu maka dari itu mari kita diskusi. ucap Ketua BEM Unrika Andre Sena. 


Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, S.H.,M.H mengatakan terkait yang adek adek sampaikan, disini sudah ada walikota, kita sebagai Wakil Rakyat dan seluruh Rakyat Kota Batam harus mendukung Investasi ini, mari kita dengarkan apa yang telah di persiapkan maupun tindak lanjut dari pemerintah terkait Keamanan masyarakat dan Investasi di Pulau Rempang. ucap Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, S.H.,M.H. 


Walikota Batam H. Muhammad Rudi S.E M.M manyampaikan selama 2 bulan saya berpikir bersama team agar solusi yang terbaik bisa kita berikan kepada rakyat galang dan boleh kalian tanya bagaimana saya di lapangan. 


Intinya itulah Fungsi saya sebagai seorang walikota dan satu sisi saya sebagai kepala BP Batam karna ini lah pembeda daerah lain dengan daerah kita yang mana BP bertugas terkait Investasi untuk kesejahteraan masyarakat. 


Pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT. Meg bakal menyiapkan pulau rempang sebagai mesin ekonomi baru indonesia. Dengan nilai investasi Rp 381 Triliun hingga tahun 2080 nanti. Yang di harapkan dapat memberi dampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 


Saya tidak menuduh siapa tapi kita secara akal sehat hari ini bisa melihatnya yang mana ada pihak pihak yang menyebarkan issu tidak benar terkait hal ini, diluar permasalahan ini yang sebelumnya masalah kampung tua tidak selesai, tetapi dimasa saya menjabat saya telah mengupayakan seluruh kampung tua di batam mendapatkan Sertifikat.


Saya sampaikan saya adalah Walikota, tugas saya adalah kesejahteraan rakyat penindakan selanjutnya rakyat itu akan di pindahkan ke dapur 3. Untuk 1 rumah akan di beri uang 120 juta dan 500 meter dan akan mendapatkan WTO silahkan kalian seluruh nya bisa menilai sendiri dan akan saya buktikan itu.


Selama masa relokasi kita akan berikan Uang 1.2 Juta kepada setiap kepala yang mana akan di berikan secara Cash selama pembangunan, misal 2 tahun pembangunan ya uang akan di terima selama 2 tahun.


Di atas lahan 450 hektar akan di bangun 2700 rumah yang mana dalam lokasi ini akan dilengkapi fasum dan fasos sesuai dengan kebutuhan di Kampung ini nantinya. Ucap Walikota Batam H. Muhammad Rudi S.E M.M. 


Dirjen Kemendagri Afrizal mengatakan indonesia hari ini sedang berperang, namung perang nya bukan Konvensional tapi perang Ekonomi, perangnya perang seluruh rakyat Indonesia yang mana Indonesia dilirik untuk Investasi dari berbagai negara. 


Negara Harus menyiapkan Lapangan Pekerjaan sebanyak banyak nya karna 70 persen warga Indonesia adalah angkatan Kerja produktif, sekurang kurangnya kita harus menyiapakan 150 juta lapangan Pekerjaan untuk 70 persen angkatan kerja Produktif. 


Yang mana telah di sampaikan oleh Walikota Batam terkait pemasalahan yang ada di Rempang merupakan kesalahpahaman dan agar dapat segera di selesaikan. Ini merupakan strategi dan metode relokasi yang terbaik di Indonesia karna ini hampir rata dengan yang di berikan kepada masyarakat, mudah mudahan Insiden yang sebelumnya tidak terulang karna akan melukai citra kita di kancah dunia karna kita sedang gempor gempornya untuk memajukan Indonesia. Ucap Dirjen Kemendagri Afrizal. 


Setelah di lakukan diskusi hasil dari Audiensi tersebut yakni Aliansi Mahasiswa setuju terkait Investasi di Rempang namun Menolak tentang relokasi yang mana mempertimbangkan Nilai Nilai Culture Masyarakat Rempang.


Penyelesaian permasalahan harus di kaji dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan permasalahannya sehingga hal ini tidak menjadi masalah yang panjang dan ricuh seperti sebelumnya. 


Seluruh Masyarakat Kota Batam beserta Pemerintah dan Pejabat FKPD wajib turut menjaga Kondusifitas di Kota Batam baik Permasalahan di rempang maupun yg lainnya.


Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH mengatakan saya mangapresiasi kegiatan ini karena seperti inilah yang kita inginkan berdialog bersama, jika kita berunjuk rasa seperti kemarin, mungkin pengunjuk rasa ingin menyampaikan aspirasinya tetapi ada orang yg menjadi provokator yang membuat kerusuhan akhirnya terjadi tindakan seperti kemarin. 


Kami sebagai aparat keamanan dengan tim perpadu atas penindakan kemarin sudah sesuai dengan SOP prosedur yang ada, Apabila ada masyarakat yang terdampak atas kejadian kemarin kami meminta maaf kepada masyarakat. Seperti menembakkan gas air mata yang terkena angin hingga kesekolah kemarin kami meminta maaf, jadi tidak ada maksud sengaja menembakkan gas air mata kesekolah. Sekali lagi kami Kepolisian dan tim terpadu memohon maaf. 


Jadi alangkah baiknya dari pada turun kejalan untuk berunjuk rasa lebih baik melakukan dialog seperti ini, bisa menyampaikan dengan pikiran yang jernih dan akal yang sehat. Sekali lagi terimakasih kepada Aliansi mahasiswa semuanya. 


Kemudian sekarang ini banyak tersebar berita hoax di media, jadi saya harapkan kita bisa mengolah media dengan bijak, pelajari terlebih dahulu jangan langsung menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. 


Mari kita selesaikan permasalahan Rempang ini bersamasama, mari turun bersama sama ke rempang untuk mensosialisasikan ke masyarakat rempang agar tidak simpang siur. Mari kita jaga situasi Kota Batam yang aman dan kondusif, saya percaya masyarakat Kota Batam, masyarakat melayu khususnya semuanya cinta perdamaian. Ucap Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH. (RLS)