GEOKEPRI
Selasa, 18 April 2023, April 18, 2023 WIB
Last Updated 2023-07-20T07:56:20Z
BatamNews

Ambisi Pembangunan Batam, Gagalnya Membuka Lapangan Kerja, Lapangan Menyerap Pekerja Banyak Masih Angan-angan.

Foto Sukri Panjaitan 

BATAM|Salah satu pimpinan redaksi media online dan pecinta lingkungan hidup Sukri Panjaitan mengungkapkan Ambisi Pembangunan Batam dan Gagalnya Membuka Lapangan Kerja, Menyerap Pekerja Banyak Masih di Angan-angan di kota batam . 


Menurutnya,  karena terlalu berfokus pada pembangunan fisik dan ngencar nya para pengusaha membangun properti dan minimnya upaya membangun lapangan kerja di Batam.


Sukri menilai, tingkat investasi di Batam terbilang tinggi dibandingkan daerah lain khususnya di wilayah Provinsi kepulauan Riau . Namun sayangnya, investasi tersebut tidak dikelolah dengan baik belum lagi mayoritas diperuntukan untuk sektor konstruksi berupa bangunan, kantor, mall dan lain sebagainya yang menurutnya tidak berdampak pada sisi kehidupan masyarakat batam. Sedangkan investasi terhadap membuka lapangan kerja masih di angan-angan.



"Penggunaan investasi di batam itu sudah boros, nggak bermutu, itu dia, ini investasi yang kita lihat sekarang mayoritas fokusnya dimana ? bangunan,kantorlah, macam-macam lah bangunan konstruksi, bangunan ini misalnya mall, Villa,Perumahan" jelasnya kepada GeoKepri, Selasa (18/4/2023).


"Jadi investasi membuka lapangan kerja yang menyerap pekerja banyak belum ada terlihat''



Ia menilai menduga pemimpin di kota Batam tidak mendorong Membangun lapangan kerja melainkan hanya berfokus pada penyelesaian proyek-proyek infrastruktur. Itulah kemudian yang menyebabkan tidak ada lapangan kerja yang menyerap pekerjaan banyak.


Pernyataan Sukri ini terkait dengan permintaan walikota Batam beberapa waktu lalu agar seluruh mendukung pembangunan di Batam.


Selain itu, menurut Sukri penyebab kegagalan karena adalah enggannya belum adanya lapangan kerja baru yang menyerap calon pekerja banyak di kota Batam. Menurut Sukri salah satu contoh nya para UKM Agribisnis , namun sayangnya dimana dulu UKM Agribisnis sekarang mereka tersingkir kan akibat pembangunan. Alih -alih pembangunan industri, akhirnya yang berdiri property dll.


Tambahnya lagi, apalagi sebentar lagi akan mendekati demokrasi mungkin pergantian pemimpin dibatam. Jadi selama kita mempunyai pemimpin di Batam sekarang, menurut saya belum ada perubahan untuk masyarakat Batam." Ucapnya.


Ia menilai, malah para pengusaha malah justru membantu menopang dengan menjadi pemain terbesar dalam mengurus perizinan pembangunan property dan dll. ketimbang membuka lapangan kerja yang menyerap banyak calon pekerja.



"Mari kita lihat dengan mata kita terbuka hampir setengah alokasi lahan di kota Batam di peruntungan untuk pembangunan untuk apa? Apakah ada pembagunan lapangan kerja baru untuk penyerap calon tenaga kerja banyak? ,"tutupnya.